JEMBER - Pemimpin Redaksi Media Suaraindonesia.co.id Imam Haironi pertanyakan kredibilitas Keredaksian media online Viralkata.com.
Bukan tanpa alasan, karya jurnalistik yang termuat di Suaraindonesia.co.id, edisi Selasa (01/02/2022) diduga dicopy paste keseluruhan tanpa izin.
Imam menduga, berita dengan judul Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemkab Maksimal Gandeng Media yang termuat di medianya diambil, kemudian diselipkan dari alinea ke dua sampai alinea empat belas di media Viralkata.com.
"Kami sangat meragukan kredibilitas keredaksian media viralkata.com. Kami menduga, viralkata.com mengambil karya kami dan kami pastikan tidak ada izin mengambilnya," ungkap Imam dengan nada heran, Sabtu (05/02/2022).
Tidak hanya itu, sebagian besar naskah isi berita dari Suaraindonesia.co.id dalam berita Viralkata.com tidak ada perubahan sedikitpun dari struktur katanya.
"Hampir sama plek dengan Suaraindonesia.co.id. Hanya ditambahi alinea pertama sebagai pengantar yang terkesan menyudutkan salah satu pihak dan alinea berikutnya terkesan beropini," imbuh Imam.
Yang lebih aneh lagi, berita vaksin anak agar disosialisasikan lewat media, ditambahi dan terkesan dibelokkan kepada persoalan kepentingan untuk mendapatkan kerjasama dan advertorial.
"Seakan dibuat penggiringan dan ditutup dengan kalimat yang terkesan beropini. Seakan-akan berita suaraindonesia.co.id ikut andil persolan menuntut kerjasama dan terkesan dibenturkan dengan Diskominfo," ucapnya menambahkan.
Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember ini memastikan, berita yang termuat di medianya tidak ada sangkut pautnya dengan verifikasi dan kelolosan media yang bekerjasama dengan Pemkab Jember.
"Substansi dari berita aslinya, agar masyarakat tidak salah paham terkait surat keterangan vaksin. Sehingga perlu diberikan edukasi lewat media," imbuh Imam.
Dari kejadian itu, sebagai wartawan Imam menyesalkan apa yang dilakukan oleh oknum media viralkata.com.
"Jangan asal comot dan copy paste apalagi tanpa izin. Mari hargai karya orang lain. Kemudian kesannya dibenturkan dengan pihak lain, jangan begitu lah," pintanya.
Pria lulusan fakultas keguruan dan pendidikan di salah satu kampus ternama ini meminta, agar Media Viral Kata segera mengklarifikasi apa maksud dan tujuan mengadopsi hasil karyanya.
"Kami minta redaksi Viralkata.com bisa memberikan klarifikasi, apa maksud dan tujuan dari adopsi dari berita kami. Karena media kami dilindungi hak cipta dan sudah Terverifikasi Faktual Dewan Pers ," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Praba Santosa |
Komentar & Reaksi