JEMBER- Sejumlah penggiat kesenian Barongsai dan olahraga bela diri Wushu di Kabupaten Jember mengeluhkan minimnya job, pada detik-detik menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2573.
Hal tersebut diduga karena Jember masih masuk dalam level dua, sebagai wilayah penyebaran Covid-19, dikarenakan jumlah target vaksinasi masih belum terselesaikan.
Salah seorang Seniman Barongsai Antonius Eko mengatakan, sebelum adanya Pandemi Covid-19, pihaknya bisa tampil sebanyak delapan hingga sepuluh kali saat mendekati peringatan Imlek. Namun, kini hanya dua undangan yang diterimanya untuk unjuk kebolehan di momen tersebut.
“Kalau sebelum pandemi bisa delapan sampe sepuluh undangan. Nah untuk sekarang ini hanya dua undangan yang kami terima,” katanya, Kamis (27/1/2022).
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan latihan secara rutin untuk menjaga performa anggota, jika nantinya harus tampil.
“Untuk latihan iya, kita tetap melakukan itu secara rutin,” lanjutnya.
Merutnya,kondisi anggotanya sempat mengalami penurunan, terutama pada fisik dan gerakan-gerakan yang biasa dibawakan. Sehingga terpaksa harus dilakukan latihan ulang, untuk pemantapan kembali fisik mereka.
“Untuk kondisi dari anggota sendiri memang sempat mengalami penurunan, terutama pada fisik dan gerakan-gerakannya. Jadi kita terpaksa latihan kembali untuk mengembalikan hal tersebut,” ujarnya.
Dirinya berharap, pandemi Covid-19 segera usai. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal dan timnya kembali tampil secara maksimal.
“iya semoga segera pulih, agar masyarakat juga bisa normal aktivitasnya dan kami tampilnya maksimal,” tandasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi