JEMBER- Bupati Jember Hendy Siswanto menyesalkan, sejumlah masyarakat yang sudah mulai tidak mematuhi penerapan protokol kesehatan. Padahal menurutnya, pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Hal tersebut diungkapkan Bupati, setelah menjadi Inspektur pada Apel Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris), yang dilaksnakan di Alun-alun Jember, Senin (24/1/2022).
“Sekarang ini menurun, ketaatan memakai masker di masyarakat ini sudah mulai menurun. Anda mungkin bisa tau sendiri, masyarakat kita ini kurang patuh juga untuk hal itu,” katanya.
Hendy memaparkan, meski trend kasus Covid-19 di Kabupaten Jember saat ini telah melandai, namun dirinya meminta agar masyarakat tidak lengah. Terlebih dengan adanya peningkatan kasus Omicron, yang diketahui mulai menyebar di wilayah Jawa Timur.
“Tentunya harus kita ingatkan kembali masyarakat kita ini, dengan kondisi saat ini dimana Omicron kasusnya mulai naik, kita tidak boleh lengah,” paparnya.
Dirinya menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yakni bekerjasama dengan anggota dari TNI/Polri untuk melakukan penertiban di sejumlah tempat keramaian.
“Kami bersama TNI/Polri akan menyasar seluruh tempat yang menjadi pusat keramaian, tentunya nanti kami akan tinjau secara langsung bagaimana penerapan protokol kesehatan di tempat- tempat tersebut,” lanjutnya.
Bagi warga yang terindikasi positif Covid-19, Hendy menegaskan pihaknya bersama Dandim 0824 dan Kapolres Jember telah sepakat untuk kembali menerapkan sistem isolasi terpadu (Isoter) di Hotel Kebon Agung.
“Kalau untuk yang positif, kami bersama Dandim dan Kapolres sudah sepakat untuk dilakukan isoter seperti sebelumnya,” ujarnya.
Sekedar diketahui, dari sejumlah pasien positif Covid-19 yang ada di Jember saat ini, masih belum dapat dipastikan apakah mereka terjangkit Omicron atau tidak. Untuk itu pemerintah akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Surabaya.
“Kalau sekarang yang positif ada, tapi kita tidak bisa memastikan apakah itu Omicron atau tidak, karena tesnya harus ke Surabaya dan membutuhkan waktu yang cukup lama,” tandas Bupati.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi