JEMBER-Berdo'a merupakan perintah Allah SWT untuk manusia, sebagai media berkomunikasi meminta langsung kepada-Nya.
Selain itu manusia tentu tak pernah lepas dari ujian dan cobaan, dengan tetap berdoa maka masih ada harapan, tidak akan berputus asa. Allah pun menegaskan hal tersebut pada kisah Nabi Yaqub AS, yang meminta anak-anaknya untuk terus berusaha menemukan adik mereka Nabi Yusuf AS
"Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang kafir," QS Yusuf 87.
Syekh Ali Jeber dalam kanal YouTube Syekh Ali Jaber menjelaskan, berdo'a adalah perintah Allah, maka sebagai manusia tugasnya hanya berdoa, tidak ikut campur pada urusan Allah yang menerima pun mengabulkan doa-doa.
"Tugas kita berdoa, tugas Allah menerima doa. Berarti tidak boleh kita sebagai hamba berdoa memikirkan urusan Allah, mengabulkan atau tidak," jelasnya.
Ia menambahkan masih banyak manusia yang tidak mengerti pembagian tugas tersebut, sehingga ia mununtut Allah untuk segera mengabulkan doanya, dan ketika doa tersebut tak kunjung dikabulkan ia berhenti berdo'a.
"Ini salah manusia. Doa, doa, doa, belum diterima, berhenti berdoa. Soal diterima atau tidak, didengar atau tidak, diijabah atau tidak itu urusan Allah," tambahnya.
Ia pun menjelaskan ada banyak rahasia dibalik tertundanya sebuah doa. Sama seperti perkara-perkara lain, dalam berdoa juga ada prosesnya, boleh jadi doa yang belum dikabulkan oleh Allah, karena Dia masih ingin mendengar bisikan-bisikan hamba-Nya saat berdoa dengan hati ikhlas.
Selain itu Ia juga mengatakan ada kiat-kiat khusus yang bisa dilakukan agar doa dikabulkan oleh Allah. Diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Memulai doa dengan pujian kepada Allah
2. Dilanjutkan dengan salawat atas Nabi Muhammad SAW
3. Mengakui kesalahan dan kelamah diri
4. Mengutarakan apa yang dinginkan atau dihajatkan
5. Tidak pernah berhenti berdoa, meski belum dikabulkan.
Begitlah hendaknya proses berdo'a, tidak langsung menodong Allah dengan permintaan dan permasalahan-permasalahan yang harus segera diselesaikan, ada etika dan sopan santun saat berdoa.
"Ada sedikit sopan saat berdoa. Pertama puji Allah SWT, mengakui kelemahan diri, dilanjutkan dengan salawat kepada Nabi, kemudian baru curhat kepada Allah," Tutupnya. (Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : |
Komentar & Reaksi