SUARA INDONESIA JEMBER

Terkait Vaksin Anak Sekolah, Begini Harapan Ketua PPNI Jember

Imam Hairon - 01 February 2022 | 08:02 - Dibaca 1.60k kali
Kesehatan Terkait Vaksin Anak Sekolah, Begini Harapan Ketua PPNI Jember
Asrah Joyo Widono, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember (Foto: Istimewa)

JEMBER - Asrah Joyo Widono, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember pada prinsipnya siap mendukung program vaksin untuk anak sekolah.

Menurutnya, hal itu bertujuan agar para generasi bangsa bisa kebal terhadap penyakit dan virus.

"Secara prinsip kami mendukung. Kami sampaikan kepada anggota PPNI Jember untuk selalu mematuhi pelayanan SOP," pintanya, Selasa (01/02/2022) .

Dirinya juga meminta, agar anggota PPNI Kabupaten Jember, sebelum vaksin terlebih dahulu harus bisa memastikan kondisi anak yang akan divaksin.

"Diawali dari screening kesehatan. Pastikan kondisi anak benar-benar sehat. Baru kemudian dilakukan vaksinasi," paparnya.

Tidak hanya itu, mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini meminta anggotanya untuk tidak lupa melakukan observasi.

"Observasi atau memantau perkembangan pasca imunisasi," jelas Asrah.

Yang tidak kalah pentingnya lagi, menurut Asrah, sebelum kegiatan itu dilakukan perlu ada sosialisasi dan edukasi agar wali murid dan siswa tidak takut.

"Pihak sekolah bersama puskesmas, ada sosialisasi secara bertahap dengan bahasa yang mudah dipahami, terkait pentingnya vaksin," imbuhnya.

Dengan begitu, diharapkan nanti akan tumbuh kesadaran dari orang tua dan si anak itu sendiri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jember Lilik Lailiyah meminta petugas kesehatan agar benar-benar mematuhi Standart Operating Prosedure (SOP) yang berlaku, saat melakukan vaksin.

"Kami juga tidak main-main melakukan tugas ini, kami menjalankannya sesuai dengan SOP yang sudah ada," jelasnya. 

Dirinya menegaskan, kasus kematian yang sempat ramai sebelumnya, bukan disebabkan karena dosis vaksinasi, melainkan ada faktor lain. 

"Dari kasus yang sudah ada, kita juga sudah laporkan. Dari hasil laporan tersebut, semua kasus kematian itu bukan karena vaksin meninggalnya," paparnya menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya