JEMBER - Anggota Komisi D DPRD Jember, Ach Dhafir Syah dengan tegas meminta dinas pendidikan mengambil langkah cepat, menarik surat pernyataan yang terlanjur diberikan kepada wali murid.
Dhafir menilai, surat yang beredar luas di masyarakat tersebut bukan membuat masyarakat senang. Tapi justru membuat bingung dan menciptakan beban psikis.
"Semua pihak harus memberikan tanggungjawab, memberikan rasa aman dan nyaman kepada siswa dan wali murid," pinta Dhafir, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (31/01/2022) lewat pesan singkatnya.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, redaksi dari isi surat tersebut berpotensi membuat beban mendalam bagi wali murid.
"Dinas Pendidikan Jember sebagai bentuk tanggungjawab sebagai bukti hadirnya pemerintah. Harus menerbitkan surat resmi, bukan justru terkesan cuci tangan," pintanya.
Politisi yang berangkat dari dapil 2 (Kalisat, Ledokombo, Silo dan Sumberjambe) ini menyarankan Dinas Pendidikan Jember harus memberikan edukasi secara menyeluruh.
"Minimal bisa meyakinkan kami selaku sebagai orang tua dengan bahasa yang jelas, tidak ambigu dan penuh tanggungjawab serta tanggung gugat," tutupnya.
Selain Ach Dhafir, anggota DPRD Komisi D lain dari Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo bernada sama.
Dirinya meminta, agar Dinas Pendidikan Jember bisa melakukan pendekatan humanis kepada siswa dan wali murid.
"Menyampaikan fungsi dari vaksin itu apa, misalkan menambah kekebalan dari virus dan penyakit," sebut pria yang akrab disapa Ipung itu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi