JEMBER- Sebagaimana daerah lain yang memiliki daya tarik tersendiri melalui beragam keunikannya, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, juga dikenal oleh masyarakat dengan ciri khas yang cukup menonjol, yakni petani kopi dan pengerajin bambu krey.
Hal tersebut rupanya berhasil menginspirasi Forum Anak Desa (FAD) Harjomulyo, dalam memilih motif batik pada kegiatan Diklat Pembuatan Batik, Jumat (16/7/2022) lalu.
Dalam kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan kreatifitas dan produktifitas sejak dini tersebut, peserta mencoba untuk menggali kearifan lokal untuk dikenalkan melalui motif batik.
"Antusias mereka begitu besar. Mereka bisa belajar dan praktik langsung, hasil karyanya juga memuaskan. Dengan mencoba menggali kearifan lokal yang ada disini," ungkap Ketua Panitia Diklat Kukuh Fatmawati, saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Pembina FAD Harjomulyo Sofan Hadi menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya hanya memberikan arahan kepada para peserta dan membiraknnya untuk berkreasi menuangkan imajinasi yang dimiliki.
Menurutnya, kopi dan bambu krey memang menjadi mata pencaharian warga setempat, dari generasi ke generasi.
"Motif kopi dan bambu ini menjadi ciri khas batik FAD, sekaligus menjadi nama dari produk mereka," ujarnya.
Hal tersebut rupanya juga dinilai selaras dengan keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, yang terus berupaya menggali potensi wisata, kesenian dan kebudayaan dari setiap sudut wilayah yang ada di Jember.
"Tentu kami akan berusaha untuk terus mempertahankan dan mengenalkan kearifan lokal yang ada di Jember," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat, turut mengambil peran dalam pelestarian sektor pariwisata dan kebudayaan yang ada di Jember. (Team)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi