JEMBER- Sebagai salah satu destinasi wisata yang berada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Rembangan senantiasa mengembangkan berbagai sayap inovasi sebagai bentuk upayanya dalam menggali sejumlah potensi alam untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Jember.
Pada program terbarunya, Rembangan akan menggandeng Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Cabang Jember dalam kegiatan “Bazar dan Sosialiasi Penanaman Bunga Anggrek dari Botol (Aklimatisasi)”, yang rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (5/2/2022) di Rembangan Hill.
Pengelola Rembangan Sugeng Riyadi membenarkan, pihaknya memberikan fasiltas berupa stan atau outlet dalam agenda yang diusung oleh komunitas pecinta bunga anggrek.
Menurutnya, hal itu merupakan langkah awal untuk mengembangkan wisata edukasi, dengan tujuan mentrasfer pengetahuan kepada masyarakat khususnya pecinta anggrek, tentang penanaman dan perawatan tanaman hias tersebut.
“Disitu temen-temen PAI kita siapkan outlet, jadi mereka bisa jualan sekaligus memberikan edukasi terkait penanaman anggrek dalam botol,” jelasnya.
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya akan menyediakan spot tersendiri yang dialokasikan untuk penanaman serta pengembangan bibit anggrek. Sehingga, ketika pelancong berkunjung ke Rembangan, dapat menyaksikan keelokan berbagai jenis anggrek.
“Kalau untuk jangka panjangnya, kami siapkan lahan yang akan digunakan untuk pembibitan. Agar pengunjung juga bisa menikmati keelokan bunga anggrek nanti,” imbuhnya.
Tak hanya itu, budidaya bibit anggrek juga dinilai dapat menjadi sarana edukasi rutin, bagi mahasiswa dari jurusan yang berkaitan dengan pemeliharaan dan pengembangan tanaman, seperti salah satunya Fakultas Pertanian.
“Gak hanya itu, dengan inovasi ini tentunya juga bisa menjadi sarana edukasi rutin bagi mahasiswa yang mengambil jurusan yang berkaitan, untuk KKN misalnya,” paparnya.
Selain anggrek, bunga vinca dan begonia rencananya juga akan menjadi koleksi untuk menghiasi spot wisata edukasi di Puncak Rembangan.
Dirinya berharap, dengan adanya gebrakan serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember pada sektor wisata, nantinya mampu mengkatrol perekonomian masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Selama ini, Pak Bupati memang sangat serius untuk mengembangkan wisata di Jember. Saya rasa ini sangat baik untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat kedepan,” ujarnya.
Inovasi yang dilakukan oleh Pihak Rembangan, rupanya sejalan dengan keinginan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), yang mengharapkan setiap destinasi wisata di Jember tidak hanya menyajikan pemandangan namun juga mengandung unsur edukasi.
“Saya harap, nanti kedepannya wisata di Jember ini tidak hanya menyajikan landscape saja, tapi juga ada nilai edukasi yang diberikan. Ini tentunya akan lebih menarik para wisatawan,” ungkap Kepala Disparbud Jember Harry Agustriono.
Seperti diketahu, sejauh ini Pemkab Jember memberikan perhatian yang cukup intens dalam persoalan pengembangan potensi wisata.
Salah satunya terlihat dari, adanya perbaikan infrastruktur dan fasilitas di sejumlah tempat wisata, diantaranya akses jalan menuju Pantai Papuma dan Puncak Rembangan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi