SUARA INDONESIA JEMBER

Singgung Layanan Kesehatan Era Hendy, Gus Fawait: Berobat Gratis Itu Harusnya di Semua Rumah Sakit

Fathur Rozi (Magang) - 29 October 2024 | 08:10 - Dibaca 409 kali
Politik Singgung Layanan Kesehatan Era Hendy, Gus Fawait: Berobat Gratis Itu Harusnya di Semua Rumah Sakit
Cabup nomor urut 02, Muhammad Fawait, saat menyinggung layanan kesehatan di Jember pada debat perdana, Sabtu 26 Oktober 2024. (Foto: Fathur Rozi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Akses dan layanan kesehatan tak luput dari sorotan Calon Bupati Jember, Muhammad Fawait, pada debat perdana yang digelar oleh KPU Jember, akhir pekan kemarin.

Cabup nomor urut 02 itu menilai, akses dan layanan kesehatan di Jember masih timpang, belum merata di semua rumah sakit di kabupaten setempat.

Menurutnya, seharusnya masyarakat miskin di Jember dapat mengakses layanan gratis di semua rumah sakit yang ada. Bukan hanya rumah sakit milik pemerintah saja, tapi juga rumah sakit swasta.

“Kalau kami diberikan kesempatan, bukan hanya rumah sakit pemerintah, warga Jember juga bisa berobat gratis di seluruh rumah sakit di Indonesia. Karena kita tahu, hari ini ada UHC (Universal Health Coverage, Red),” ucapnya kepada Hendy Siswanto, cabup nomor urut 01.

Politisi yang akrab disapa Gus Fawait ini juga berjanji, jika terpilih dia juga akan mempermudah warga kurang mampu di Jember untuk mengakses layanan tersebut.

“Kalau sakit tidak usah khawatir. Masuk rumah sakit manapun, tanpa administrasi, tanpa surat dari kepala desa, tanpa mengorbankan tenaga kesehatan dan tanpa mengorbankan rumah sakit,” tambahnya.

Selain itu, dirinya juga menyinggung tenaga kesehatan (nakes) yang katanya mulai sengsara, karena jasa pelayanannya tidak dibayar. “Selain pasien, nakesnya juga harus kita perhatikan. Dokternya, perawatnya dan lain sebagainya,” jelasnya.

Gus Fawait menyatakan, Jember pernah memiliki fasilitas kesehatan terbaik nomor dua di Jawa Timur pada era 90-an. Prestasi tersebut, kata dia, perlu diwujudkan kembali.

“Tapi kalau pendapatan rumah sakit justru tidak digunakan untuk kepentingannya, maka rumah sakit akan bangkrut. Kalau itu terjadi, nakesnya terlantar dan masyarakat tidak bisa menikmati layanan kesehatan,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Hendy Siswanto, membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan Fawait mengenai jasa pelayanan yang sebentar lagi tidak dibayar, kata dia tidak benar.

“Dibayar tuh semuanya. J-Pasti Keren gratis tuh sampe sekarang. Yang dikatakan tidak gratis itu yang mana ya? Kayaknya perlu kita cek lagi,” jawabnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Fathur Rozi (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya