SUARA INDONESIA, JEMBER- Ada yang menarik pada momen pengukuhan tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jember, Muhammad Fawait-Djoko Susanto, di Hall New Sari Utama, Minggu 22 September 2024, kemarin.
Paslon yang populer dengan sebutan Gus-Djos tersebut, meminta kepada timnya agar tidak menggunakan kampanye hitam untuk meraih simpati pemilih. Sebab, pemilihan kepala daerah (pilkada) merupakan ajang adu gagasan, bukan black campaign.
“Pilkada ini harus menjadi ajang yang penuh kebahagiaan dan gagasan-gagasan konstruktif mengenai pembangunan Jember ke depan,” Muhammad Fawait yang akrab disapa Gus Fawait tersebut.
Gus Fawait menggarisbawahi, pilkada serentak harus menjadi momentum demokrasi yang sehat. Masyarakat bisa terlibat secara bermakna dalam menentukan masa depan daerah.
Komitmen ini tidak hanya disampaikan secara lisan saja. Sebab, dalam peluncuran tim pemenangan itu, Gus Fawait mendesain acaranya seirama dengan komitmen yang dibangun. Pengukuhan tersebut diberi nama “Baiat Cinta”.
“Masyarakat tidak boleh diadu domba melalui praktik-praktik kampanye hitam yang merusak tatanan demokrasi. Sekali lagi, saya menekankan pentingnya menawarkan visi strategis dan substansial tentang pembangunan Jember dalam jangka panjang,” bebernya.
Meski suhu politik terus memanas menjelang hari pencoblosan, Gus Fawait tetap meminta timnya agar tidak terprovokasi oleh serangan-serangan negatif yang mulai bermunculan. Ia menyarankan supaya seluruh anggota tim tetap tenang dan tidak membalas serangan tersebut.
“Tim kami adalah fill mahabbah, tim penuh cinta. Jika ada yang mencemooh atau memfitnah, balaslah dengan senyuman dan selawat. Insyaallah, rida Allah akan menyertai kita,” ucapnya, optimistis.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait juga mengingatkan agar timnya tidak terlena dengan hasil survei yang menunjukkan keunggulan pasangan Gus-Djos. Menurutnya, dua bulan sebelum pilkada merupakan waktu yang sangat krusial, di mana segala usaha harus tetap diarahkan pada pencapaian hasil yang maksimal.
“Jangan lengah hanya karena survei menunjukkan kita unggul. Masih banyak yang harus kita kerjakan. Tetap fokus hingga hari pencoblosan tiba,” pesannya.
Gus Fawait pun membantah isu pesimistis yang mulai beredar di kalangan pendukungnya. Ia menegaskan bahwa dirinya dan Djoko Susanto siap secara fisik dan mental untuk menghadapi Pilkada 2024.
“Saya dan Pak Djoko siap lahir batin. Kami yakin, dalam pilkada mendatang, kami akan meraih kemenangan. Baik kemenangan biasa maupun kemenangan mutlak,” tutupnya.
Dengan pesan-pesan tersebut, Gus Fawait ingin memastikan bahwa perhelatan pilkada di Jember akan berjalan damai, tertib, dan berorientasi pada visi pembangunan yang nyata bagi masyarakat. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi