SUARA INDONESIA, JEMBER- Masih tingginya jumlah kemiskinan di Kabupaten Jember, menjadi isu penting yang diangkat oleh Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Muhammad Fawait-Djoko Susanto. Sebab, jumlah warga miskin di Jember disebut-sebut terbanyak kedua di Jawa Timur.
Misi pengentasan kemiskinan itu menjadi salah satu dari nawa cita yang digagas pasangan yang beken dengan sebutan Gus-Djos tersebut. Sembilan misi prioritas ini akan mereka jalankan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2024-2029.
Misi ini, mereka sebut Nawa Cinta dan menjadi landasan bagi visi keduanya untuk membangun Jember yang lebih sejahtera dan maju, serta memberikan arah perubahan yang konkret.
Misi Nawa Cinta dimulai dengan fokus pada pengentasan kemiskinan sebagai langkah pertama menuju kesejahteraan yang merata. Selain itu, mereka juga menempatkan prioritas pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul, yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan di berbagai sektor.
Penataan birokrasi yang profesional menjadi salah satu pilar dalam upaya mempercepat pembangunan, diikuti dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk menunjang aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Tak hanya itu, pasangan ini berkomitmen untuk mendorong desa-desa di Jember menjadi desa mandiri, dengan memberikan dukungan terhadap pengembangan ekonomi lokal. Penataan kota berbasis green policy juga menjadi bagian penting dari visi mereka, sejalan dengan upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup warga.
Selain itu, penguatan ketahanan pangan dan pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal dipandang sebagai strategi untuk memperkuat identitas dan daya saing Jember di kancah nasional maupun internasional. Mereka juga merencanakan penyusunan regulasi yang adaptif untuk mempercepat implementasi berbagai program pembangunan.
Berikut sembilan misi prioritas lebih detail pasangan Muhammad Fawait dan Djoko Susanto:
1. Pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan dan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan dan berpenghasilan rendah.
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan religius melalui peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan.
3. Membangun birokrasi yang profesional, humanis, dan melayani dengan reformasi birokrasi dan penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
4. Membangun infrastruktur yang berkualitas, akseleratif, merata, dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mobilitas, dan kesejahteraan masyarakat.
5. Mewujudkan desa mandiri berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
6. Menata kota berbasis green policy dan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan.
7. Penguatan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi produk pertanian, kehutanan, dan perikanan melalui optimalisasi potensi unggulan daerah, pengembangan umkm, dan penguatan koperasi.
8. Mengolaborasikan kebudayaan dengan pengembangan pariwisata.
9. Penyusunan atau penguatan berbagai regulasi yang adaptif, inovatif dan berkeadilan untuk mendukung akselerasi tumbuh kembang berbagai sektor pembangunan.
Misi tersebut dirancang sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Jember dan diharapkan mampu mengantarkan kabupaten ini menuju masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan berkelanjutan. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Fathur Rozi (Magang) |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi