SUARA INDONESIA, JEMBER- Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jember, mengundang Hendy Siswanto dan M Balya Firjaun Barlaman, untuk melakukan konsolidasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024. Saat ini, Hendy-Firjaun masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember.
Dikabarkan, pasangan Hendy-Firjaun bakal berduet kembali pada Pilkada 2024. Konsolidasi ini, disebut-sebut sebagai upaya menjemput rekomendasi sebagai tiket maju dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini.
Seusai konsolidasi, Hendy berharap PDIP dapat memberikan kepercayaan kepadanya, untuk maju pada pilkada tahun ini. PDIP menjadi pengusung utama dirinya dan Gus Firjaun, sapaan Wakil Bupati Jember tersebut.
"Sudah saatnya kita bersama-sama untuk menuju Pilkada 2024," ujarnya, seusai konsolidasi di DPC PDIP Jember, Desa Baratan Wetan, Kecamatan Baratan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (21/8/2024).
Hendy juga mengaku siap menjadi anggota PDIP. "Insyaallah saya sudah resmi jadi keluarga PDIP," tambahnya.
Selain itu, Hendy juga memberi tanggapan terkait Pilkada Jember yang kemungkinan berlangsung melawan kotak kosong. Sebagai bupati, dirinya akan merasa malu.
Sebab, hal tersebut tidak memberikan pilihan kepada rakyat. Sedangkan kegiatan pilkada, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya lebih baik semua partai yang suaranya memenuhi 6,5 persen, bisa memajukan calonnya. Karena Jember banyak orang hebatnya. Sehingga banyak opsi untuk rakyat," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris PDIP Jember, Widarto, tidak memberikan jawaban pasti kepada siapa surat rekomendasi calon bupati dan wakil bupati akan dilayangkan. "Tapi teman-teman bisa membaca sinyalnya, lah!" ucapnya.
Namun, dirinya memastikan, PDIP akan mengusung calon pada Pilkada Jember 2024. "Surat keputusan itu akan disampaikan satu atau dua hari kedepan," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi