JEMBER - KH.Baiquni Purnomo atau Gus Baiqun, salah satu pendukung utama tim pemenangan Hendy-Gus Firjaun menyebut, hubungan keduanya lagi 'tidak mesra'.
Menurutnya, kondisi hari ini lebih one man show (menunjukan dirinya sendiri) dan wakil bupati terkesan ditinggalkan begitu saja.
"Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Jember tidak mesra. Saya melihat, sengaja Gus Firjaun ditinggalkan begitu saja. Itu yang saya tahu di lapangan seperti itu," ungkap Gus Baiqun, menanggapi pertanyaan wartawan, Jumat (18/02/2022) lewat sambungan selulernya.
Tidak hanya itu, menurutnya, beberapa fasilitas yang seharusnya didapat oleh seorang Wakil Bupati Jember, itu tidak didapat.
"Jadi wakil bupati sekarang dilemahkan. Ada ketakutan mungkin, 2024 ada isu wabup akan maju sendiri," sanggahnya.
Padahal, sambung Gus Baiqun, sampai hari ini Gus Firjaun sama sekali tidak ada terlintas untuk maju mencalonkan Bupati Jember tahun 2024.
"Setahu saya, sampai hari ini tidak ada niatan untuk ke:sana (maju mencalonkan sebagai bupati )," bebernya.
Jabatan hari ini pun yang didapat, menurut Gus Baiqun, itu bukan atas kemauan Gus Firjaun sendiri.
"Tetapi, beliau mencalonkan karena dorongan dan desakan dari para kiai," tambahnya.
Kendatipun nanti ada, menurutnya Gus Firjaun tidak mungkin akan bermanuver melakukan langkah politis.
"Jadi beliau pernah bilang, dirinya tidak akan pernah melakukan kegiatan politik dan tindakan apapun. Sebelum ada mandat dari para kiai. Dan sampai hari ini, belum ada statement apapun dari para kiai," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Jember Gus Firjaun saat dikonfirmasi terkait komunikasi dengan Bupati Jember pihaknya mengaku baik-baik saja.
Kendati begitu, Gus Firjaun tetap meminta do'a kepada masyarakat dan kiai, agar dirinya kuat dan diberikan kesabaran menjalankan amanah.
Kalau bupati pribadi saya chusnudhdhon. InsyaAllaah, tetap kompak. Mintakan do'a saja, agar semua berjalan dengan baik dan selamat dunia akhirat," tutupnya. (Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi