SUARA INDONESIA JEMBER

Demo Cipayung Plus Jember, Pemerintah Dinilai Tak Tegas dalam Pemerataan Subsidi BBM

Wildan Mukhlishah Sy - 06 September 2022 | 16:09 - Dibaca 1.70k kali
Peristiwa Daerah Demo Cipayung Plus Jember, Pemerintah Dinilai Tak Tegas dalam Pemerataan Subsidi BBM
Suasana aksi demo Cipayung Plus Jember di depan Gedung DPRD Jember, Selasa (6/9/2022). Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

JEMBER- Aliansi Cipayung Plus Jember, yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa (Ormawa) di Jember melakukan demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Selasa (6/9/2022).

Aksi tersebut tidak hanya untuk menolak kenaikan harga Bahan Baku Minyak (BBM), namun juga sebagai protes atas sikap pemerintah yang dinilai tidak tegas dalam pemerataan subsidi BBM, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Cipayung Plus Jember David Rizal Firmansyah menjelaskan, pihaknya juga sangat menyayangkan bahwa masih banyak mafia rente, yang dengan asik menikmati BBM subsidi.

"Kritikan terhadap pemerintah, karena tidak tegas dalam pemerataan subsidi BBM bagi rakyat kurang mampu. Masih banyak juga mafia rente," jelasnya, saat dikonfirmasi usai gelaran aksi oleh sejumlah media.

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan pernyataan pemerintah dapat diketahui perubahan harga BBM, disebabkan karena adanya pembengkakan penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) untuk sektor energi.

Pihaknya menyebut, terdapat beberapa hal yang diduga dapat menjadi penyebab dari bengkaknya subsidi BBM. 

Salah satunya adalah, penggunaan bahan bakar bersubsidi bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah yang tidak sesuai takaran.

"Mereka menikmati apa yang seharusnya menjadi hak rakyat kecil," lanjut David.

Dalam pers rilisnya, Aksi Cipayung Plus Jember membeberkan data, bahwa 80 persen masyarakat menengah ke atas masih mengkonsumsi BBM bersubsidi, sementara sisanya barulah masyarakat menengah ke bawah.

"Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus, terlebih keberadaan pemerintah sebagai principal dalam mengelola aspek kelembagaan dan aspek penyediaan BBM adalah instrumen vital," tulisnya.

Lebih jauh, David menerangkan pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta, dalam mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.

"Kami mengajak kepada masyarakat untuk bersama mengawal kebjijakan pemerintah, yang tidak berpihak pada rakyat," tandasnya. (Wil)




» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya