SUARA INDONESIA JEMBER

Dua Hal Ini Dinilai Jadi Pemicu Kekerasan Terhadap Perempuan di Jember

Wildan Mukhlishah Sy - 10 August 2022 | 19:08 - Dibaca 881 kali
Peristiwa Daerah Dua Hal Ini Dinilai Jadi Pemicu Kekerasan Terhadap Perempuan di Jember
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo. Foto: Pemkab Jember

JEMBER- Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo memaparkan sejumlah faktor, yang diduga kuat menjadi penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Jember.

Menurutnya, stabilitas dan kematangan ekonomi merupakan salah satu faktor utama penyebab adanya eksploitasi hingga kekerasan terhadap perempuan.

Dirinya mengambil contoh dimana sebagian perempuan yang ada di Kabupaten Jember, memilih untuk menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) di luar negeri, karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan penghasilan di bawah rata-rata.

"Faktor-faktor ekonomi yang mendasari. Kalau sampai ada perempuan yang dieksploitasi, ini rata-rata karena faktor ekonomi," paparnya, dalam pengukuhan SATGAS PPA Jember, Rabu (10/8/2022).

Tak hanya itu, tingkat pendidikan yang rendah membuat sebagian masyarakat memiliki kesadaran dan pengetahuan yang minim, mengenai aksi kekerasan.

Sehingga hal tersebut menyebabkan, korban kebingungan untuk bertindak, saat mendapatkan perlakuan yang mengarah kepada kekerasan atau pelecehan.

"Pada saat yang bersangkutan mendapatkan perlakuan, kekerasan atau pelecehan seksual," lanjutnya.

AKBP Hery menjelaskan, kondisi tersebut semakin diperparah dengan adanya intervensi dari pelaku, yang akan membatasi ruang gerak korban.

"Semakin dipicu dengan perlakuan pelaku, yang akan membatasi korban untuk kemana-mana," ucapnya.

Untuk itu, dirinya meminta masyarakat luas, agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian Polres Jember, apabila menemui atau mengetahui adanya tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekitar.

"Bisa melapor kepada kami langsung, kalau terjadi tindak kekerasan," tandasnya.

Polres Jember, juga akan menggandeng Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya