JEMBER - Proyek dana hibah Pemprov Jatim Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terletak di Dusun Lengkong Barat, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga belum sebulan sudah ambruk.
Menurut sumber terpercaya, proyek tanpa papan nama itu dikerjakan mengatasnamakan kelompok masyarakat daerah sekitar.
Diperkirakan, proyek tersebut dikerjakan asal-asalan tidak sesuai dengan (Rencana Anggaran Pembelanjaan) RAP yang diajukan.
"Sangat kecewa belum satu bulan sudah ambruk," tegas Zein, tokoh pemuda sekitar, saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, Selasa (25/01/2021).
Menurut Zein, apapun yang namanya program yang bersumber dari uang rakyat harus menyertakan papan nama.
"Setelah kami mendapat aduan, langsung kami cek lokasi. Ternyata benar, ambruk dan tidak ada papan nama," akui dia.
Bapak dua orang anak ini juga menyebut, ada proyek saluran irigasi yang diduga tidak layak dan patut diduga sarat permainan.
"Kami juga menduga saluran irigasi dobel counting dengan proyek sebelumnya," sebut Zein.
"Sempat kami tanya, tukang mengakui kalau sebelumnya sudah ada proyek lain sebelumnya langsung ditumpangi dengan alasan supaya terlihat bagus," imbuhnya.
Aktivis ini meminta, agar penanggungjawab proyek tersebut bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat Mrawan.
"Pasang papan namanya sebagai bentuk transparansi. Berapa jumlah anggarannya, siapa yang bertanggungjawab," tegasnya.
Pihaknya mengancam, akan melaporkan jika penangungjawab proyek tersebut jika tidak segera diberitahukan.
"Ini uang rakyat. Rencana waktu, akan kami laporkan ke kejaksaan terkait temuan ini," ancamnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi