JEMBER - Perwakilan 5 dusun di Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kebupaten Jember, Jawa Timur, geruduk kantor desa Senin (20/12/2021) siang.
Mereka menilai, ada oknum perangkat desa masih sering melakukan praktek pungli kepada warganya.
Massa aksi meminta, oknum perangkat desa yang dimaksud, agar segera dicopot dan diganti karena dianggap menyengsarakan rakyat.
Seperti yang disampaikan oleh Napi, salah seorang perwakilan warga saat melakukan unjuk rasa.
Napi menceritakan, bahwa ada salah satu tetangganya mengalami sakit dan kondisinya memang benar- benar miskin.
Pihak keluarga tersebut bermaksud, untuk meminta surat keterangan dan ingin menggunakan ambulan desa.
Namun, keinginan mereka harus berbuah pahit. Karena oknum tersebut diakuinya meminta sejumlah uang.
"Ada bukti, perangkat desa meminta pungutan kepada warga. Ambulans desa bayar dan korbannya tanda tangan," tegas Napi.
Untuk jumlah nominal yang diminta, lata Napi jumlahnya tidak sedikit dan itu dianggap terlalu menyusahkan untuk warga miskin.
"Ini kan gila, bayar Rp 500 ribu. Padahal, harusnya gratis untuk warga miskin," imbuh pria yang mempunyai nama lengkap Bambang Kabiono itu.
Sementara Kepala Desa Bangsalsari Nurcholis mengatakan, apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan diteruskan kepada pihak kecamatan.
"Aspirasi warga kami akan ditindaklanjuti. Karena seperti ini, akan membuat kegaduhan di desa," jawab kades di hadapan warga.
Kades juga meminta, agar masyarakat bisa meredam situasi yang mulai memanas itu.
"Saya minta tolong dirumah, jangan sampai ada yang ngompor-ngompori. Saya tahu, kondisi Desa Bangsalsari ini panas," pungkasnya.
Massa mengancam, akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar, jika tuntutannya tidak dipenuhi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi