SUARA INDONESIA - Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember baru-baru ini berhasil mengirimkan dua dosen mereka, Muhammad Faiz dan Za'imatil Ashfiya, untuk berpartisipasi dalam 8th International Seminar on Human Sustainability (INSAN 2024) yang diselenggarakan di Klana Resort, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
Seminar ini berlangsung pada tanggal 25 hingga 26 September 2024, dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta internasional dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Brunei.
INSAN 2024 merupakan seminar internasional yang diselenggarakan oleh Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) bekerja sama dengan Institut Sosial Malaysia (ISM) dan Jabatan Mufti Negeri Sembilan.
Seminar ini mengusung tema pentingnya kolaborasi antarnegara untuk memajukan kajian ilmiah yang mendalam, serta untuk memperkuat peran Islam dalam keberlanjutan sosial dan kultural.
Dalam acara ini, lebih dari 100 pembicara terkemuka menyampaikan makalah dan penelitian mereka.
Muhammad Faiz, dosen Sejarah dan Peradaban Islam UIN KHAS Jember, membawakan makalah yang berjudul Bediuzzaman Said Nursi's Concept of Jihad Maknawi in His Work Risale-i Nur.
Dalam makalahnya, Faiz mengupas konsep jihad yang lebih bersifat kultural, sebuah bentuk perjuangan dalam memperkenalkan dan menghidupkan nilai-nilai Islam melalui kebudayaan, bukan dengan kekerasan. Konsep ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari para peserta seminar.
Selain itu, Za'imatil Ashfiya, dosen Bahasa dan Sastra Arab FUAH, menyajikan makalah berjudul Hati Suhita: Between Pesantren Tradition and Javanese Philosophy (an Analysis of Immanuel Kant's Moral Values).
Makalah ini menggali hubungan antara tradisi pesantren, filosofi Jawa, dan nilai-nilai moral yang digagas oleh Immanuel Kant. Presentasinya mendapat perhatian positif karena menghubungkan pemikiran moral Barat dengan tradisi lokal yang sarat dengan nilai-nilai agama.
Seminar ini juga dihadiri oleh pejabat penting seperti Senator Dr. Zulkifli bin Hasan, Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Malaysia, yang membuka acara dengan pidato mengenai pentingnya kolaborasi antarnegara untuk memperkuat kajian ilmiah.
Sesi ucaptama juga disampaikan oleh Mufti Kerajaan Negeri Sembilan, Prof. Madya Dato' Dr. Mohd Faudzinaim bin Badarudin, yang membahas peran Islam dalam keberlanjutan sosial di dunia modern.
Partisipasi UIN KHAS Jember dalam seminar internasional ini bukan hanya sebagai ajang untuk berbagi ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk mempererat hubungan akademik dengan universitas dan institusi internasional.
Banyak peserta yang mengapresiasi kontribusi akademisi UIN KHAS dalam memperkaya diskursus ilmu pengetahuan global, terutama dalam bidang sejarah Islam dan filsafat moral.
Dengan acara ini, UIN KHAS Jember semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperkuat jejaring akademik internasional, serta turut berperan aktif dalam memperkaya kajian keberlanjutan sosial dan kultural dalam perspektif Islam.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi