BANYUWANGI, SUARAINDONESIA.CO.ID - Fenomena pergeseran abad 21 ini menuntut guru sebagai pendidik harus memiliki kompetensi pedagogis yang adaptif seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pesatnya perkembangan IPTEK, terkadang tidak selalu beriringan dengan kesiapan SDM dalam menghadapi fenomena tersebut.
Sebagaimana yang dialami oleh sebagian guru PAUD di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Di Tengah gencarnya tuntutan guru PAUD dalam memahami dan menerapkan konsep kurikulum merdeka dalam pembelajaran PAUD, terkadang belum didukung dengan kesempatan belajar yang luas.
Padahal, kurikulum Merdeka menjadi acuan dalam berpikir yang lebih kreatif pada guru guna mewujudkan merdeka belajar. Hal inilah yang membuat Tim Pengabdian Universitas Jember (UNEJ) turut hadir memberikan kebermanfaatan dengan mengupayakan peningkatan kompetensi pedagogis guru PAUD melalui optimalisasi pengelolaan pembelajaran.
Melalui program pengabdian masyarakat, Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Jember melakukan serangkaian kegiatan yang terdiri dari sosialisasi, workshop sekaligus pendampingan praktik implementasi pengelolaan pembelajaran bermuatan literasi dan STEAM menggunakan media Loose Part.
Target mitra yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian adalah guru PAUD yang tergabung dalam keanggotaan gugus IV Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah tiga puluh empat guru dari sembilan lembaga kelompok bermain (KB) dan taman kanak-kanak (TK) sebagai mitra kegiatan pengabdian turut serta mengikuti kegiatan ini.
Bapak Warsito, M.Pd., selaku penilik PAUD Kecamatan Rogojampi juga turut hadir memberikan sambutan pada acara pembukaan. Dilanjutkan dengan prosesi pemberian paket media Loose Part kepada ibu Warsini, S.Pd., selaku Ketua Gugus IV PAUD Pelangi dan perwakilan pemberian sertifikat kegiatan kepada Ibu Zumrotul Lailiyah, S.Pd.I selaku kepala TK Dinar Nasyiah II sekaligus tuan rumah pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Tim yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat ini terdiri dari Yuniarta Syarifatul Umami, S.Pd., M.Pd. dan Aisyah Nur Atika, S.Pd., M.Pd. selaku tim dosen, serta Indriana Laili, Sindy Kurnia Wijaya, dan Filda Cantika Arthamevia selaku tim mahasiswa Program Studi S1 – Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dari Universitas Jember.
Ketua tim pengabdian, Yuniarta Syarifatul Umami mengatakan, tahapan program ini diawali dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan memberikan pemahaman dasar secara keilmuan kepada guru PAUD mengenai pentingnya mengupgrade kompetensi pedagogis dengan adaptif terhadap inovasi-inovasi pembelajaran terbaru sesuai kebutuhan peserta didik.
Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan nilai-nilai Literasi dan STEAM sebagai capaian pembelajaran kurikulum merdeka. “Sehari tidaklah cukup untuk memberikan impact yang mendalam kepada Guru PAUD pada program ini, maka di hari berikutnya dilaksanakanlah workshop untuk memberikan gambaran secara konkrit terkait penerapan inovasi pembelajaran bermuatan literasi dan STEAM menggunakan media loose parts,” ujarnya.
Tim pengabdian juga turut melakukan pendampingan dalam kegiatan praktik oleh guru PAUD sebagai gambaran tolok ukur keberhasilan program. Tim Pengabdian Universitas Jember berharap, kemampuan pedagogis guru PAUD dalam mengelola pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan perkembangan zaman dapat semakin meningkat seiring dengan upaya Pemerintah dalam mensukseskan program implementasi kurikulum merdeka.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi