JEMBER- Kementrian Agama (Kemenag) RI, bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, untuk pertama kalinya menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Osing Banyuwangi.
Program yang telah digagas sejak 2018 tersebut, adalah representasi dari fungsi bahasa yang merupakan alat komunikasi dan pengantar bagi setiap manusia dalam membangun kesepahaman yang kolektif, termasuk menjembatani masyarakat dalam memahami Al-Quran.
“Alhamdulillah ini bila bisa selesai pada 7 Juli ini, karena sebelumnya juga sempat tertunda akibat pandemi Covid-19,” ungkap Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Manajemen organisasi Balitbang Diklat Kemenag RI, saat memberikan arahan lam acara Validasi Penerjemahan Al-Quran ke dalam Bahasa Osing Banyuwangi, Senin (5/7/2022).
Dirinya meminta agar para penerjemah dan validator mampu memastikan bahwa hal-hal yang krusial dapat divalidasi, serta beberapa poin yang menjadi perdebatan, juga harus segera diselesaikan. Karena setelahnya hasil terjemahan tersebut akan diserahkan kepada Lajnah Pantashin.
“Maka sebelum penerjemah dan validator kembali ke tempat masing-masing, pastikan ini sudah final,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Babun Suharto mengatakan, upaya tersebut merupakan salah satu bentuk dari pelestarian budaya daerah dan kearifan lokal, yang mana dengan adanya terjemahan melalui bahasa daerah juga dapat menambah khazanah peradaban Indonesia.
“Hasilnya nanti akan kami kenalkan pada mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk Papua hingga Aceh,” katanya.
Rektor menargetkan, setelah terjemahan tersebut memenuhi tahapan izin edar, maka launchingnya akan dilaksanakan tepat pada peringatan Hari Santri.
Selanjutnya, UIN KHAS Jember akan mencoba menggali dan menganalisis bahasa suku Tengger Kabupaten Lumajang, untuk diterapkan di program serupa.
“Jangan sampai bahasa-bahasa ini sirna, kita harus mewariskannya kepada anak cucu kita,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Penanggungjawab Penerjemah Al-Quran ke dalam Bahasa Osing UIN KHAS Jember membeberkan validasi akan dilakukan pada terjemahan di juz 16-30 yang juga merupakan lanjutan dari proses sebelumnya.
Dirinya berharap program yang sedang berjalan tersebut nantinya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat luas, terutama warga Banyuwagi dan penggiat pendidikan di seluruh Indonesia.
“Semoga terjemahan ini nantinya bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi