JEMBER - Ketua (Persatuan Guru Republik Indonesia) PGRI Kabupaten Jember Supriyono, merespon cepat keluhan Forum Honorer Jember.
Menurut Supriyono, keberatan yang disampaikan Ketua FH PGRI Kabupaten Jember adalah wajar.
Kendati begitu, surat yang dilayangkan oleh Ketua PGRI adalah merupakan hasil rapat dengan pengurus.
"Hasil rapat dengan dengan pengurus cabang, rapat menolak dengan adanya forum," tulis Supriyono, menanggapi pertanyaan wartawan, Minggu (22/05/2022).
Tidak hanya itu, menurut Supriyono, pengurus forum jarang berkoordinasi dengan pengurus PGRI Kabupaten.
"Jadi secara kongkrit, organisasi forum tidak ada hubungan, baik garis koordinasi maupun garis perintah," sebutnya.
Selama ini, menurut dia, PGRI telah memberikan keleluasaan (pada forum honorer) untuk belajar.
"Belajar berorganisasi dengan baik sesuai dengan konstitusi UUD 1945," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua FH PGRI Kabupaten Jember Mulyono merasa keberatan dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Ketua PGRI Jember.
Menurutnya, Forum Honorer PGRI Jember adalah lembaga yang disetujui langsung oleh Ketua PGRI Jember.
Bahkan, pihaknya mengaku masih memiliki bukti surat undangan dan jadwal pembentukan.
Begitupun pihak Bupati Jember, sudah menyepakati FH PGRI Jember ditunjul langsung untuk menemui Menpan RB dan DPRRI Komisi X.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi