JEMBER-Jangan mati, kecuali engkau dalam keadaan muslim, merupakan salah satu arti dari ayat Al-Qur'an sebagai pengingat dalam hidup agar selalu berada dalam syariat-Nya hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Ustaz Sayfiq Riza Basalamah, mengatakan bahwa, hidup sejatinya adalah masalah, yang akan menguji setiap manusia. Akan kah ia bersabar dengan segala ujian dari Allah SWT, juga bersyukur atas nikmat yang didapat.
Akan tetapi, ujarnya, masih ada yang menganggap kematian adalah jawaban dari semua persoalan dunia, menyelesaikakn perkara-perkara pelik, utang-utang yang menumpuk, hingga hukuman-hukuman dunia.
"Terkadang sebagian orang berpikir kalau kematian itu menyelesaikan segala permasalahan, menyelesaikan utang, menyelesaikan hukuman-hukuman yang mungkin seharusnya kita terima di muka bumi," jelasnya dalam kanal YouTube Yufid.tv Pengajian & Ceramah
Kemudian, dalam keadaan seperti itu, sebagian manusia berpikir untuk bunuh diri, agar terlepas dari segala permasalahan hidup.
Namun, hakikatnya kematian bukanlah jawaban apalagi penyelesain peroblem hidup. Kematian bukanlah waktu untuk beristirahat, karena di sana ada pertenggung jawaban atas apa yang telah diperbuat semasa hidup di dunia.
Ia menambahkan, akan ada waktu ketika ruh harus berpisah dengan jasad. Tapi, hal itu murni kuasa Allah, Dia yang menghidupkan juga mematikan. Maka ucapnya, jangan sampai manusia merebut hak kekuasaan-Nya.
"Itu Allah ngasih, dan ada waktunya tubuh kita akan berpisah dengan ruhnya. Dan itu bukan tugasmu untuk memisahkannya," tambahnya.
Maka, ketika ada masalah kembalilah kepada Allah, karena Dia sungguh sangat menyayangi hamba-hamba-Nya. Sebagaimana Rasulullah SAW yang ketika ditimpa sebuah masalah, Beliau mengembalikan segala permasalahan tersebut kepada-Nya melalui salat.
"Rasulullah SAW, bila mengalami suatu perkara maka beliau segera melakulan salat," HR Abu Dawud. (Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi