SUARA INDONESIA JEMBER

Buya Yahya: Lakukan Hal Ini Agar Mampu Bertahan Dalam Hubungan Pernikahan

Wildan Mukhlishah Sy - 18 November 2021 | 23:11 - Dibaca 1.63k kali
Pendidikan Buya Yahya: Lakukan Hal Ini Agar Mampu Bertahan Dalam Hubungan Pernikahan
Ilustrasi (Foto: Wildan/Suaraindonesia)

JEMBER-Menikah merupakan cara untuk menyempurnakan agama. Setiap orang tentunya ingin menjadikan pernikahan mereka sekali seumur hidup serta ladang ibadah untuk mencari pahala dari Allah SWT.

Dan tentu saja dalam perjalanan menyatukan dua kepala melalui pernikahan, akan ditemui banyak sekali rintangan, berbagai cara harus dilakukan agar mampu saling beradaptasi dan berkompromi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang datang.

Buya Yahya berpesan dalam kanal YuoTube Al-Bahjah TV hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai pernikahan ialah mencari pasangan yang benar sesuai dengan kriteria yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

"Pertama cara memilihnya yang benar, kalau dia punya 1001 kekurangan ya cari yang gak punya kekurangan, kan hidup itu buat milih, jadi pilihlah. Jadi boleh memilih cantiknya dia, kekayaan dia, perilakunya lembut, kemudian yang terakhir adalah agama, biarpun itu yang terakhir, sama Nabi dibalik menjadi yang pertama," jelasnya.

Selain itu ia menambahkan, mencari pasangan yang benar juga merupakan salah satu tanggung jawab orang tua terhadap anaknya dikemudian hari. Ia pun berujar memilih pasangan yang buruk merupakan bentuk kedurhakaan orang tua pada anak-anaknya.

"Menikah itu memilih, laki-laki juga memilih, ini termasuk durhaka kepada anak, kalau salah memilih ibunya," tambahnya.

Maka dari itu ia berpesan sebelum menikah pastikan sudah melihat pasangan dengan seksama, mengetahui segala kekuruangan dan kelebihannya barulah kemudian memantapkan pilihan. 

Lalu ketika sudah menjadi pasangan lihatlah ia dengan perasaan sehingga mampu saling memberi paham yang kemudian menimbulkan sikap saling memahami antar keduanya.

"Kalau mau milih pasanganmu itu, pandanglah calon pasanganmu itu dengan mata melek. Kalau sudah menjadi pasanganmu, pandanglah dengan mata meremang-remang," Ujarnya.

Yang bermasalah menurut Buya Hamka ialah ketika seseorang tidak mampu memilih pasangannya, terlanjur buta akan cinta, hingga tidak melihat secara sempurna kekurangan-kekurangan milik calon pasangan yang diidam-idamkan.

Padahal seorang istri merupakan pendukung suami, yang nantinya akan membantunya menjadi besar dan sukses. Dan seorang suami nantinya akan menjadi imam yang harus membimbing istrinya dalam ketaatan kepada Allah SWT.

"Istrimu itu pendukungmu untuk sukses, kalau istrinya gak bener, gak bisa sukses. Dan suamimu adalah imammu, kalau kau salah pilih kau akan ikut imam yang salah," paparnya.

Namun, perlu disadari pula bahwa manusia bukanlah makhluk sempurna, begitu pula calon pasangan hidup yang akan dipilih. Maka janganlah mencari-cari kesalahan darinya, sudah barang pasti akan ditemukan.

"Jangan mencari-cari kesalahan, pasti bersalah, karena kamu nikah sama manusia bukan malaikat," tutupnya. 

Perlu diingat pula hendaklah acuan pertama saat memilih pasangan adalah akhlaknya karena fisik pasti akan berubah, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya umur. 

Jika tidak bisa menerima kekurangan tersebut dan hanya ingin mendapatkan yang sempurna, sampai kapanpun tidak akan pernah ditemukan dan tidak akan menggelar pernikahan.

Itulah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah pasangan yang baru menikah, menerima kekurangan dan saling melengkapi untuk menyempurnakan.m

"Tinggal kekurangan itu bagaimana kita menyempurnakan. Kekurangan pasanganku yang menyempurnakan adalah aku. Itulah hidup saling melengkapi. Kekuranganku disempurnakan oleh pasanganku," tutupnya. (Ree/Wil)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya