SUARA INDONESIA JEMBER

Lima Waktu Salat Wajib Yang Harus Diketahui Serta Dalil-dalilnya

Wildan Mukhlishah Sy - 01 November 2021 | 20:11 - Dibaca 1.62k kali
Pendidikan Lima Waktu Salat Wajib Yang Harus Diketahui Serta Dalil-dalilnya
Ilustrasi (Foto: Wildan/Suaraindonesia)

JEMBER-Salat, pertama kali diperintahkan pada tahun ke-10 kenabian saat Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra' Mikraj. Dari perjalanan Nabi tersebut, para muslimin diwajibkan untuk salat lima kali dalam 24 jam, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, berikut:

"Telah difardukan (diwajibkan) Allah atas umatku pada malam Isra' lima puluh salat. Maka senantiasa saya kembali kehadirat ilahi, dan saya minta keringanan sehingga dijadikan-Nya menjadi lima kali dalam sehari semalam," HR Sepakat Ahli Hadis.

Salat lima kali sehari semalam itupun memiliki waktu masing-masing yang telah ditetapkan dalam syara', sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an surah keempat ayat 103.

"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," QS An-Nisaa 103. 

Adapun waktu-waktu salat tersebut telah dijelaskan pula melalui hadis Rasulullah berikut:

"Saya telah dijadikan Imam oleh Jibril di Baitullah dua kali, maka ia salat bersama saya. Salat Zuhur ketika tergelincir matahari, salat Asar ketika bayang-bayang sesuatu menyamainya, salat Magrib ketika terbenam matahari, salat Isya ketika terbenam syafaq dan salat Subuh ketika fajar bercahaya. Maka besoknya salat pulalah ia bersama saya, salat Zuhur ketika bayang-bayang sesuatu menyamainya, salat Asar ketika bayang-bayang sesuatu dua kali panjangnya, salat Magrib ketika orang puasa berbuka, salat Isya ketika sepertiga malam, dan salat Subuh ketika menguning cahaya pagi. Lalu Jibril berkata, "Inilah wakti salat nabi-nabi sebelum engkau, dan waktu salat ialah antara dua waktu ini," HR Abu Dawud dan Lain-lainya.

Dari hadis ini dapat diketahui bahwa waktu salat ialah sebagai berikut:

1. Salat Zuhur, awal waktunya ialah setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit dan berakhir waktunya apabila bayang-bayang seuatu telah sama panjangnya, selain dari bayang-bayang ketika matahari menegak (tepat di atas ubun-ubun). 

Waktu salat Zuhur, lebih jelas diterangkan dalam hadis berikut:

"Waktu Zuhur ialah apabila tergelincir matahari ke sebelah barat, selama belum datang waktu salat Asar," HR Muslim.

2. Salat Asar, dimulai setelah habis waktu salat Zuhur, hingga bayang-bayang sesuatu lebih panjag daripada bentuk aslinya, sampai matahari terbenam.

Rasulullah SAW bersabda, "Asar waktunya sebelum terbenam matahari," HR Muslim.

3. Salat Magrib, awal waktunya dimulai saat tenggelamnya matahari sampai terbenamnya sayfaq (teja) merah.

"Magrib waktunya sebelum hilang syafaq," HR Muslim.

4. Salat Isya, dimulai setelah terbenamnya syafaq merah (setelah salat Magrib) sampat terbit fajar yang kedua.

5. Salat Subuh, awal waktunya ialah saat terbit fajar kedua sampai terbitnya matahari.

"Waktu salat Subuh ialah dari terbit fajar selama belum terbit matahari," HR Muslim.

Setelah mengetahui waktu-waktu salat, maka seorang muslim hendaklah salat pada waktu-waktu tersebut, sebagaimana Nabi telah menjelaskan.

"Tidur itu tidak sia-sia, tetapi sesungguhnya sia-sialah orang yang salat hingga masuk pula waktu salat yang lain," HR Muslim.

Rasulullah menegaskan bahwa lebih baik salat diawal waktunya dan haram bagi muslim mentakhirkannya (melalaikannya), selain itu, jika telah masuk waktu salat maka makruh hukumnya untuk tidur sebelum melaksanakan salat, karena hal itu mendekatkan pada kelalaian. 

Allah berfirman bahwa orang-orang yang lalai dengan salatnya hanya akan mengundang kerugian bagi dirinya.

"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat (4), (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya (5)," QS Al-Ma'un 4-5.

Demikianlah waktu-waktu salat wajib lima waktu dalam sehari semalam, yang menjadi patokan bagi umat muslim untuk mengumandangkan azan sebagai penanda masuk waktu salat serta mengakhiri waktu salat sebelumnya. (Ree/Wil)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya