JEMBER-Sebagai umat Islam, tentu tidak asing lagi dengan panggilan azan setiap masuk waktu salat. Lafaz azan yang dikumandangkan seorang muazin lima kali sehari itu sunah dijawab oleh para pendengarnya.
Berikut lafaz azan beserta kalimat jawabnya:
الله اكبر
(Allah Maha Besar) 4x
Dijawab dengan kalimat serupa.
اشهد ان لا اله الا الله
(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang sebenarnya patut disembaha melainkan Allah) 2x
Dijawab dengan kalimat serupa.
اشهد ان محمدا رسول الله
(Aku bersaksi bahwa Nabi Muhmmad utusan Allah) 2x
Dijawab dengan kalimat seruapa.
حي علي الصلاة
(Marilah salat) 2x
Dijawab dengan kalimat:
لا حول ولا قوة الا با الله
Laa haula wa laa quwwata illa billah
(tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin Allah)
حي علي الفلاح
(Marilah menuju kebahagiaan selama-lamanya) 2x
Dijawab dengan kalimat:
لا حول ولا قوة الا با الله
(tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin Allah)
الصلاة خير من النوم
(Salat itu lebih baik dari pada tidur) 2x
Kalimat ini hanya dipakai pada saat azan subuh.
Dijawab dengan kalimat berikut:
صدقت وبررت و انا علي ذلك من الشاهدين
(Engkau benar, Engkau betul, dan aku termasuk diantara orang-orang yang menyaksikan itu)
الله اكبر
(Allah Maha Besar) 2x
Dijawab dengan kalimat serupa.
لا اله الا الله
(Tidak Ada Tuhan yang sebenarnya patut disembah melainkan Allah) 1x HR. An-Nisai.
Dijawab dengan kalimat serupa.
Kalimat jawab ini didasari oleh hadis Rasulullah berikut:
"Apabila kamu mendengar azan, hendaklah kamu berkata seperti yang dikatakan oleh muazin," (HR Bukhari dan Muslim). Pada riwayat muslim dikatakan, kecuali sewaktu mendengar hayya 'alash-shalah, Hayya 'alal-falah, maka yang mendengar hendaklah berkata laa haula wa laa quwwata illa billah," HR Abu Dawud.
Begitupula saat mendengar Iqamah, dijawab dengan kalimat seruap dengan yang diucap muazin, kecuali pada kalimat berikut:
قد قا مت الصلاة
Maka yang mendengar menjawab dengan kalimat
اقامها الله و ادامها
Aqaamahaallah wa adaamahaa.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis rasulullah berikut:
"Dari Syahar bin Husyab, "Sesungguhnya Bilal telah qamah (iqamah). Tatkala ia mengucapkan qad qaamatissh-shalaah, Rasulullah SAW, menyebut aqaamahaallah wa adaamahaa," HR Abu Dawud.
Lalu setelah selesai azan berdo'a dengan do'a berikut:
اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القاءمة ات سيدنا محمدان الوسيلة والفضيلة والشرف والدرجة العالية الرفيعة وابعثه مقاما محمدان الذي وعدته انك لا تخلف الميعاد يا ارحم الراحمين
Allahumma rabba haadzihid-da'watit-tammah wash-shalaatil-qaaimah atii sayyidanaa Muhammadanil-wasiilata wal-fadhilah was-syarafa wad-darajatal-'aaliyatar-rafii'ah wab'atshu maqaamam-mahmudanil-ladzii wa 'adtah innaka laa tukhliful mii'aad, yaa arhamar-raahimiin
Artinya: Ya Allah, Tuhan yang mempunyai panggilan (seruan) ini yang sempurna dan salat yang didirikan. Berilah kepada Nabi Muhammad akan wasilah (perantaraan), keutamaan, kemuliaan dan pangkat yang tinggi dan mulia. Dan angkatlah beliau ke tempat pangkat yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji. Ya Allah Dzat yang Maha Penyayang. (Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi