SUARA INDONESIA JEMBER

Mulai Wadahi Pelestarian Seni Budaya, Bupati Jember: Kita Siap Anytime

Wildan Mukhlishah Sy - 10 February 2022 | 19:02 - Dibaca 1.36k kali
Pemerintahan Mulai Wadahi Pelestarian Seni Budaya, Bupati Jember: Kita Siap Anytime
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama pelaku kesenian tradisional. Foto: istimewa

JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, mulai menyasar upaya pelestarian keseenian dan kebuadayaan yang dimiliki. Salah satunya, dengan melakukan audiensi untuk mendengarkan keluhan dan keinginan para pendalang hingga pengerajin wayang, Kamis (10/2/2022).

Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan, pihaknya sangat prihatin atas kondisi kesenian tradisional yang mulai tertutup dan tidak memiliki wadah untuk berkreasi. Sehingga menghambat tranfusi kebudayaan kepada generasi selanjutnya.

“Kami sangat prihatin ya, seni budaya yang ada itu tertutup mulai sinden, pengerajin gamelan, pemain gamelan, pengerajin wayang kulit dan dalangnya juga. Mereka tidak punya wadah, untuk berkreasi,” ucapnya.

Terkait keinginan untuk tampil di pendopo kabupaten, dirinya menagaskan bersedia memberikan izin tersebut. Hendy mengungkapkan, siapa saja diperbolehkan untuk menggunakan bangunan yang berada di depan Masjid Jami’ Al baitul Amien tersebut.

“Oh boleh dong, boleh banget. Saya bilang ke mereka, ayo kapan nih untuk tampil di pendopo, kami siap anytime,” ujar Bupati.

Sementara untuk jumlah penonton, kata Hendy akan dibatasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan selama pandemi Covid-19. Selanjutnya, Pemkab akan berkoordinasi kembali bersama pelaku seni tradisional, untuk mencoba mengadakan skema baru dengan menyajikan penampilan wayang dalam durasi waktu satu jam.

“Ada lagi nih, kita akan coba membuat suatu skema baru, dalang tampil dalam waktu hanya satu jam, tapi tetap bagus dan tersampaikan pesan-pesannya, ini bagaimana caranya. Mereka pasti bisa, saya yakin,” lanjutnya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan dengan melakukan perbaikan dan pengoptimalan penggunaan gedung kesenian. Agar pelaku seni dapat memanfaatkan fasilitas yang ada, untuk menuangkan ide dan aspirasi yang dimiki.

“Kita akan wadahi, kita kan ada gedung kesenian. Itu silahkan dipakai, nanti kita perbaiki dan optimalkan lagi semuanya,” tuturnya.

Sementara itu, seorang pendalang muda Lambang Kurnia Pratama megatakan, dirinya sangat bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Pemkab jember kepada para pelaku kesenian tradisional yang ada di pelosok.

“Alhamdulillah, bangga sekali atas respon pak Bupati, yang bisa menerima dan mewujudkan keinginan kami para pelaku kesenian dari desa. Terimakasih pak Bupati,” katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, pria yang akrab disapa Tama tersebut sempat mengutarakan keinginannya kepada suaraindoensia.co.id, untuk tampil di Pendopo Wahyawibawagraha dan disaksikan langsung oleh Bupati Jember.

Menurutnya, meski terkesan sangat sederhana, namun melakukan pagelaran di pendopo kabupaten memiliki kebanggaan tersendiri, terlebih selama ini hal tersebut masih belum pernah dilaksanakan.

“Tampil di pendopo dan disaksikan langsung oleh pak Bupati, itu ada kebanggan tersendiri bagi kami. Alhamdulillah, tadi beliau responya juga sangat antusias, tapi masih ada yang perlu kita siapkan,” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV