SUARA INDONESIA JEMBER

Menyambut Ramadan 2022, Ini Syarat dan Rukun Puasa yang Wajib Diketahui

Redaksi - 24 March 2022 | 20:03 - Dibaca 1.50k kali
Khazanah Menyambut Ramadan 2022, Ini Syarat dan Rukun Puasa yang Wajib Diketahui
Ilustrasi (Foto: Pinterest)
JEMBER- Ramadan 2022 tinggal menghitung hari, sudah saatnya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang penuh barokah tersebut. Salah satunya adalah dengan mengetahui rukun serta syarat-syarat puasa agar ia sah dan diterima di sisi Allah SWT.

Dikutip dari buku Fiqih Islamiyah karta Sulaiman Rasjid, terdapat tiga perkara yang perlu diperhatikan saat berpuasa, yakni syarat wajib puasa, syarat sah puasa, serta rukun atau fardu puasa. 

Syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa ialah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum seseorang menunaikan puasa, jika salah satu dari persyaratan tersebut tidak terpenuhi maka belum wajib atasnya untuk berpuasa.

1. Berakal, orang yang gila atau hilang akal tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa.

2. Balig, diwajibkan berpuasa bagi mereka yang telah balig, yakni telah mencapai umur 15 tahun atau mendapat tanda-tanda lain. 
Anak-anak yang masih dibawah umur tidak wajib puasa, akan tetapi bisa dilatih untuk mulai berpuasa, sehingga ia siap saat umurnya telah mencukupi.

3. Kuat berpuasa, bagi yang tidak kuasa berpuasa maka tidak ada kewajiban baginya. Seperti orang yang sudah tua atau sedang sakit.

"Barang siapa sakit atau sedang dalam perjalanan (lalu ia buka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu," QS Al-Baqarah 185.

Syarat Sah Puasa

Syarat sah puasa, ialah syarat-syarat yang menentukan sah tidaknya puasa yang dilakukan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam kaidah Fiqih.

1. Islam, orang yang tidak beragama Islam, tidak sah mengerjakan puasa.

2. Mumayiz, artinya seseorang mampu membedakan baik dan buruk suatu perkara.

3. Suci dari darah, baik karena haid ataupun nifas setelah melahirkan.

4. Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa. Sunnah di hari-hari biasa selain dua hari raya dan hari Tasyriq yakni tanggal 11-12-13 bulan Zulhijjah. Wajib pada bulan Ramadan, jika meninggalkannya karena uzur syar'i harus mengganti pada hari lain sebelum datang bulan Ramadan selanjutnya.

Rukun atau Fardu Puasa

Rukun ata fardu puasa adalah hal-hal yang harus dilakukan saat berpuasa. Jika salah satu darinya tidak dikerjakan, maka ibadah puasa yang dilakukan akan batal. Jika itu adalah puasa wajib, maka ia harus mengganti puasa tersebut di lain waktu. 

1. Niat, dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan. 

"Barang siapa yang tidak berniat puasa pada malamnya sebelum fajar terbit, maka tiada puasa baginya," HR Lima orang ahli hadis.

Jika yang dilaksanakan adalah puasa sunat, maka diperbolehkan berniat saat siang hari, sebelum matahari condong ke arah barat.

"Dari Aisyah RA, ia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah SAW datang (ke rumah saya). Beliau bertanya, "Adakah makanan padamu?" Saya menjawab, "Tidak ada apa-apa." Beliau lalu berkata, "Kalau begitu baiklah, sekarang saya puasa." Kemudian pada hari lain beliau datang pula. Lalu kami berkata, "Ya Rasulullah, kita telah diberi hadiah kue Husain." Beliau berkata, "Mana kue itu? sebenarnya saya dari pagi puasa," lalu Beliau makan kue itu," HR Jamaah ahli hadis kecuali Bukhari.

2. Menahan diri dari segala yang membatakan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Adapun hal-hal terkait perkara yang membatalkan luasa, akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya