JEMBER- Target capaian vaksinasi di Kabupaten Jember, hingga saat ini diketahui mencapai angka 68,58 persen. Sehingga untuk berada pada level satu wilayah penyebaran virus Covid-19, masih harus menuntaskan sebanyak 1,42 persen sasaran vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Lilik Lailiyah mengungkapkan, pihaknya menargetkan akhir Januari, jumlah tersebut dapat dicapai secara keseluruhan, agar Jember tidak lagi berada di level dua dan aktivitas kembali berjalan secara normal.
Menurutnya, Dinkes Jember beserta sejumlah pihak lainnya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, salah satunya dengan jemput bola atau door to door kepada masyarakat yang belum divaksin.
“Kalau yang sebelumnya kita nambah satu persen dalam sehari itu bisa, kalau sekarang nambahnya hanya bisa sekitar 0,2 persen perharinya. Tapi kita tetap semangat untuk mencari sasaran vaksinasi,” katanya, Sabtu (22/1/2022).
Namun, terdapat sejumlah persoalan yang kemudian menjadi penghambat lancarnya kegiatan vaksinasi. Hal tersebut di antaranya, kurangnya pemahaman masyrakat tentang pentingnya vaksinasi, sulitnya akses ke lokasi sasaran vaksinasi dan kondisi lansia yang akan divaksin.
“Kalau dulu kita buka gerai-gerai banyak sekali yang datang, tapi sekarang sulit sekali untuk menemukan sasaran itu. Ada yang menolak, ada juga yang aksesnya sulit untuk dijangkau,” jelasnya.
Lilik menambahkan, sejauh ini lansia merupakan sasaran vaksinasi yang sulit untuk dijangkau, terlebih vaksinator harus melihat kondisi kesehatan terlebih dahulu. Padahal, untuk berada di level 1, capaian vaksinasi lansia adalah 60 persen.
“Sejauh ini yang sulit untu keluar itu lansia ya, karena kita harus melihat dulu seperti apa kondisi kesehatannya, bisa divaksin atau tidak. Padahal kalau mau level satu, lansia itu harus 60 persen, tapi kita terus upayakan itu,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, dirinya menjelaskan, meski belum dibuka secara umum, namun Jember sudah mulai melakukan vaksinasi dosis 3 dengan skala prioritas para lansia.
“Iya sudah, tapi memang tidak secara umum ya. Sampai saat ini, untuk vaksinasi dosis 3 sudah mencapai 0,3 persenn,” tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi