BONDOWOSO — Diberitakan sebelumnya bahwa jalur Kereta Api Kalisat - Panarukan akan segera diaktifkan kembali oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur.
Kereta Api yang pernah beroperasi di lintas Jember - Bondowoso - Situbondo - Panarukan beberapa tahun lalu itu masih menyisakan banyak memori manis terutama bagi mantan asongan yang dahulu pernah meramaikan kereta di lintas tersebut.
Pak Mad (52) warga Grujugan, Bondowoso merupakan mantan pengasong kereta yang dahulu biasa menjajakan dagangannya di kereta api dari Stasiun Grujugan ke arah Kalisat dan Bondowoso.
Dirinya sedikit menceritakan memori tersebut saat ditemui oleh tim Suara Indonesia di kediamannya, Senin (18/07/2022).
“Dahulu kami para asongan biasa menjajakan dagangan kami start pagi di Stasiun Grujugan, ikut kereta ke arah Bondowoso, setelah itu kembali ke arah Kalisat dan sore nya pulang menuju Grujugan lagi,” ujarnya.
Dirinya menuturkan jika kesehariannya sebagai asongan itulah yang tak pernah hilang dari memori ingatannya hingga sekarang.
“Penghasilan sebagai penjual di kereta dulu itu sehari bisa tembus 50 ribu, jaman itu uang lima puluh ribu sudah sangat besar, bahkan saya bisa membelikan motor untuk putri saya,” bebernya.
Pak Mad yang kini berprofesi sebagai petani itu berharap jika memang kereta api di lintas Jember, Bondowoso sampai Situbondo jadi beroperasi, maka ia ingin berdagang kembali entah itu sebagai asongan maupun hanya sekedar berdagang di stasiun.
“Tidak menutup kemungkinan jika memang berdagang di kereta itu masih di bolehkan, saya akan kembali berdagang, tapi tentu atas izin dari pihak KAI secara resmi, baik itu berdagang di kereta maupun di stasiun yang terpenting ada penghasilan,” pungkasnya. [amb/sin]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi