JEMBER- Kopi menjadi salah satu komuditas unggulan yang ada di Kabupaten Jember, dari berbagai jenis kopi yang dihasilkan, robusta menjadi primadona bagi masyarakat setempat.
Jember memiliki sejarah yang cukup panjang tentang tanaman yang sudah dibudidaya sejak 300 tahun lalu tersebut. Hal itu juga terlihat dari luas lahan kopi robusta di Jember yang saat ini mencapai 18.000 Ha, dengan jumlah produksi lebih dari 11.000 ton per tahun.
Selain itu, masih terdapat 32.000 Ha lahan yang dikelilingi oleh pegunungan Argopuro, Gumitir, Raung hingga Hutan Meru Betiri, yang dinilai sebagai lokasi straregis untuk pengembangan budidaya kopi robusta.
Melihat potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember yakin, jika dikelola dan dikembangkan dengan baik maka robusta asal tanah berdaun emas ini, dapat menjadi yang terbaik di Idonesia.
"Kopi jenis robusta sangat banyak ditanam di Kabupaten Jember, ini tentunya sangat berpotensi kalau kita kembangkan dan kelola dengan baik," ungkap Bupati Jember Hendy Siswanto, pada acara Wes Wayahe Ngopi Bareng, Jum'at (1/10/2021).
Untuk itu, pemerintah melakukan penandatanganan MOU bersama Pusat Penelitian (Puslit) Kopi dan Kakao Jember, sekaligus mendeklarasikan Jember sebagai Pusat Kopi Robusta Terbaik se-Indonesia.
"Setelah ini, kita akan melakukan pendataan jumlah petani kopi yang ada di Jember. Kemudian nanti, Puslit akan memberikan edukasi untuk mereka," lanjutnya.
Hendy menjelaskan, terkait packaging dan pemasaran, pemerintah juga akan mendampingi para petani, salah satunya yakni melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bahkan dari luar negeri.
"Untuk itu kita juga akan dampingi, dalam waktu dekat ini Jember akan kedatangan tamu dari Belgia. Nanti bisa berbagilah," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Puslit Kopi dan Kakao Jember Agung Wahyu Susilo mengatakan, robusta Jember memiliki karakteristik tersendiri.
Dengan lokasi penanaman berada di ketinggian 300-700 meter, membuat kualitas kopi tidak perlu diragukan lagi.
"Lokasinya dihimpit oleh wilayah pegunungan, jadi robusta Jember ini punya rasa yang unik," katanya.
Dirinya menambahkan, kedepan pihaknya akan segera melakukan sinergi dengan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar kehutanan.
"Kita akan lakukan sinergi dengan lingkugan, selain itu juga seperti yang dikatakan Bupati. Kita akan meberdayakan masyarakat yang ada di sekitar hutan," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi