SUARA INDONESIA, JEMBER- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2024 Jember, diharapkan dapat membantu kebijakan dan program yang dimiliki pemkab setempat. Mahasiswa diminta membantu mengatasi permasalahan yang ada di daerah, seperti Anak Tidak Sekolah (ATS) dan stunting.
Hal ini disampaikan oleh Hendy Siswanto, Bupati Jember, pada sambutannya dalam acara pelepasan KKN Kolaboratif Jember 2024 dengan tema "Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember". Pelepasan itu bertempat di depan kantor Pemkab Jember, Senin (22/7/2024).
Salah satu caranya ialah membantu masyarakat Jember secara langsung. Seperti memberikan penanganan terhadap ATS dan stunting.
"Dengan cara KKN Kolaboratif menciptakan ketahanan pangan untuk menghilangkan ATS dan menurunkan angka stunting," ujarnya.
Selain itu, tujuan ketahanan pangan yang dimaksud, yakni untuk menyejahterakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tempat wisata dan kegiatan sosial yang lainnya.
Dirinya juga meminta, jika ditemukan kejanggalan dalam ranah kebijakan Pemkab Jember, seperti tidak tepat sasaran, agar segera dilaporkan ke pihaknya. Sehingga KKN Kolaboratif dapat memberikan kemanfaatan terhadap masyarakat Jember.
Namun di lain sisi, kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, diharapkan pula dapat memberikan kemanfaatan kepada mahasiswa secara pribadi.
"Mahasiswa dapat menambah pengalaman dan pengetahuan untuk pengembangan diri. Salah satu contohnya kalian dapat belajar menjadi entrepreneur melalui UMKM di Jember," pungkas Hendy. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi