JEMBER - Kumpulan Pecinta Kereta Api di Kabupaten Jember menggelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang yang terletak di sebelah selatan Stasiun Arjasa, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari.
Perkumpulan pemuda yang mereka namai dengan Komunitas Railfans Daop 9 (KRD9) itu secara sukarela melaksanakan Sosialisasi kepada pengguna jalan raya yang melintas di JPL 163, Jl. Raya Nasional Jember-Bondowoso dengan menggandeng PT. KAI (Daop 9 Jember)
Wakil Ketua Umum KRD9, Akbarico Rizki Ramadhan menuturkan jika sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pengendara untuk senantiasa mendahulukan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang dan tidak menerobos palang pintu kereta yang telah ditutup.
“Kita sama-sama menjaga keselamatan, baik itu keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan yang melintas di perlintasan arjasa ini, kita juga mencegah pengguna jalan yang hendak menerobos pintu perlintasan yang telah ditutup,” ujarnya usai kegiatan, Sabtu (15/10/2022).
Selain itu, Rico yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Jember ini juga menjelaskan jika KRD 9 selalu senang hati membantu PT. KAI dalam hal keselamatan.
“Pastinya disini kita sebagai penggemar KA tidak ingin ada sesuatu hal buruk yang terjadi, untuk itu kita selalu menjalankan program yang berkaitan dengan keselamatan Kereta Api, agar masyarakat umum yang masih awam juga bisa memahaminya,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Manager Hukum dan Humas PT. KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki juga menjelaskan hal serupa, perlintasan kereta api sebidang harus selalu diwaspadai oleh pengguna jalan.
“Perjalanan kereta api yang melalui perlintasan sebidang memang harus selalu didahulukan demi keselamatan bersama, hal ini sesuai dengan Undang Undang nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretapian,” paparnya.
Dirinya juga merasa senang bahwa PT. KAI dapat membangun mitra bersama KRD 9 terutama dalam penyampaian sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api kepada seluruh masyarakat.
“Sosialisasi keselamatan perlintasan seperti ini memang sudah beberapa kali kami laksanakan bersama komunitas pecinta kereta api, yang bertujuan untuk menjaga keselamatan semua orang, baik perjalanan kereta api itu sendiri dan keselamatan pengendara,” terangnya.
“Namun meski demikian, sosialisasi semacam ini tidak kita laksanakan setiap waktu, jadi masyarakat juga harus bisa menumbuhkan kesadaran dalam diri mereka masing-masing untuk selalu waspada ketika melintas di perlintasan terjaga maupun tak terjaga, tengok kanan dan kiri sebelum melintas, pastikan aman dan tidak menerobos perlintasan yang telah ditutup,” tutupnya. [amb/im]
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi