SUARA INDONESIA JEMBER

Dispendik Jember Tak Akan Biarkan Putra-Putri Daerah Putus Sekolah

Wildan Mukhlishah Sy - 18 February 2022 | 16:02 - Dibaca 2.10k kali
Pendidikan Dispendik Jember Tak Akan Biarkan Putra-Putri Daerah Putus Sekolah
Plt Dinas Pendidikan Jember, Sukowinarno. Foto: Istimewa

JEMBER- Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, menyatakan kesiapannya untuk melakukan berbagai upaya, agar masyarakatnya mendapatkan jenjang pendikan yang tinggi dan tak putus sekolah.

"Kami tidak akan membiarkan anak-anak kami putus sekolah, kami ingin mereka terus ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan sukses," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember Sukowinarno.

Hal tersebut disampaikan Suko saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon oleh wartawan media suaraindonesia.co.id, Jumat (18/2/2022).

Pernyataan tersebut menyusul informasi mengenai, adanya beberapa mahasiswa yang terpaksa menghentikan kuliahnya karena tidak lagi mendapatkan beasiswa Pemkab Jember.

Suko mengungkapkan, setiap siswa atau mahasiswa yang memenuhi kriteria, maka dipastikan akan mendapatkan program beasiswa dari pemerintah.

"Sebetulnya untuk anak yang sesuai dengan kriteria itu akan dapat," katanya.

Namun, apabila ditemukan fakta berbeda di lapangan, Dispendik Jember siap untuk membantu mereka mengajukan program beasiswa, melalui mekanisme yang telah diatur.

"Tapi kalau ternyata ada yang seperti itu, harus kita ajukan dan bantu," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa Dispendik Jember, memiliki komitmen yang sangat besar untuk meningkatkan jenjang pendidikan masyarakat.

"Kami sangat support dong untuk masyarakat ke jenjang pendidikan yang tinggi," lanjutnya.

Terkait program beasiswa tidak mampu, dirinya memaparkan terdapat indikator-indikator yang menjadi tolak ukur untuk menentukan apakah penerima merupak warga tidak mampu atau tidak.

Penentuan indikator tersebut bukan menjadi wewenang Dispendik, melainkan Dinas Sosial. Untuk itu pihaknya akan melakukan kroschek data dan koordinasi dengan Dinsos.

"Kami akan koordinasi dengan Dinsos, disana kan ada data kemiskinan. Dari sana kita bisa tau mungkin ada anak kita yang tidak mendapatkan beasiswa, agar yang bersangkutan bisa masuk dalam penerima beasiswa," ujarnya.

Kendati demikian, dirinya meminta agar masyarakatdapat bersabar, karena terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara hati-hati dalam proses pendataan penerima beasiswa.

"Semuanya melalui proses dan by data," pungasknya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya