JEMBER-Demi lancarnya lalu lintas di wilayah kampus, rektor Universitasi Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq (KHAS) Jember, Babun Suharto membangun sebuah jembatan ikonik yang melintang indah di atas aliran sungai Bedadung.
Prof Babun mengaku jembatan yang diberi nama Jembatan "Khas" merupakan bangunan ikonik untuk kampus yang diharapkan, bisa menjadi ciri khas dan magnet tersendiri bagi masyarakat luas.
"Karena saya melihat jembatan-jembatan lain kan biasa, ini adalah untuk beda dengan yang lain, sehingga jadi Jembatan Khas tidak ada duanya dengan jembatan lain," ungkapnya usai acara Jalan Sehat Keluarga Besar Civitas Akademika UIN KHAS JEMBER, Jum'at (21/01/2022).
Dengan desain yang artistik serta kombinasi warna putih dan hijau jembatan tersebut memberikan nuansa baru bagi kampus yang terletak di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember tersebut.
Dirinya menambahkan, ke depan juga akan membendung sungai kecil yang berada di bawah jembatan dan membuat taman rekreasi di atasnya.
"Sungai ini akan kita desain sedemikian rupa sehingga sungai yang kecil ini kita bendung, di atasnya bisa kita jadikan taman rekreasi bagi mahasiswa, bagi masyarakat sekitar," imbuhnya.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa, pembangunan jembatan ini menggunakan swadaya dari masyarakat dan memakan waktu hingga dua tahun lamanya.
"Prosesnya ini dua tahun, karena ini biaya dari masyarakat kita berharap semua bisa berkontribusi, rasa memiliki kapada kampus ini terutama jembatan ini, mudahan menjadi berkah yang luar biasa bagi masyarakat umum, terutama masyarakat kampus," ungkapnya.
Sementara itu, mantan Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arif mengaku, dirinya ikut merasa bangga dengan selesainya jembatan ikonik tersebut.
Pria yang akrab disapa Kiai Muqit tersebut menilai adanya jembatan yang menghubungkan wilayah depan dan belakang UIN KHAS tersebut, tentunya mempermudah lalu lintas di dalam kampus yang dipisahkan oleh sungai kecil.
"Jembatan yang ketika selesai seperti ini betul-betul sangat besar manfaatnya, bayangkan kalau tidak ada jembatan, kemudian ada kampus yang terpisah sungai, padahal ini satu lembaga," tuturnya.
Dirinya juga berharap UIN Khas nantinya akan mampu berkompetisi dengan universitas-universitas lain yang telah lebih dulu ada dan berkembang di Jember.
Menurutnya instansi tersebut, memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan dari perguruan tinggi lain, hal itu sejalan dengan masyarakat Jember yang dikenal dengan keagamisannya.
"Saya rasa ini merupakan sebuah perguruan tinggi yang memiliki kelebihan dari pada perguruan-perguruan tinggi yang lain," tandasnya.
Sebagai informas, Jalan Sehat sekaligus Tasyakuran Jembatan Khas pagi tadi diakhiri dengan pemotongan tumpeng serta santunan anak yatim.
Kegiatan tersebut, juga merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan dies natalis ke-56 UIN Khas Jember. (Ree/Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi