SUARA INDONESIA JEMBER

Polije Bantu Dongkrak Penjualan Online Produk UMKM di Desa Kemuning Lor Jember

Imam Hairon - 20 November 2021 | 05:11 - Dibaca 2.54k kali
Pendidikan Polije Bantu Dongkrak Penjualan Online Produk UMKM di Desa Kemuning Lor Jember
Tim Pengabdian Masyarakat Polije saat memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur (Foto: Istimewa)

JEMBER - Dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19 sangat berimbas pada semua sektor terutama sektor ekonomi. Demikian pula, yang dialami oleh UMKM di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur yang sedang disiapkan untuk mendukung pengembangan Kawasan Agroeduwisata Wilayah Rembangan. 

Pemuda desa yang tergabung dalam Karang Taruna KOPDAR Desa Kemuning Lor tanggap terhadap permasalahan tersebut berinisiatif untuk melakukan pemasaran produk unggulan UMKM Desa Kemuning Lor melalui pasar online.

Pada awalnya, pemasaran produk unggulan tersebut dilakukan melalui media website dan berbagai aplikasi e-commerce seperti Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia.

Tetapi, penjualan dengan berbagai modus tersebut masih juga tidak terlalu bisa diharapkan karena harus bersaing dengan produk sejenis. Demikian yang disampaikan oleh Fausi Abdul Aziz, ketua karang taruna KOPDAR.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Jember yakni Adi Heru Utomo, S. Kom., M. Kom., Mukhamad Angga Gumilang, S.Pd., M. Eng., dan Endro Sugiartono, SE, MM., serta dibantu oleh beberapa mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi, memberikan pelatihan kepada anggota karang taruna dan UMKM tentang dominasi pasar pada Facebook Marketplace.

Adi Heru Utomo menjelaskan, di era digital seperti sekarang, internet marketing memang dianggap sebagai metode berjualan yang paling efektif dan menguntungkan dibandingkan dengan marketing tradisional.

Selain lebih praktis, jangkauan pemasaran online marketing bisa lebih luas. Dengan cara-cara yang tepat, penjual bahkan bisa melakukan ekspansi bisnis sampai ke luar negeri.

Meledaknya media sosial sebagai lahan tim marketing untuk menggarap audiens telah mendatangkan berbagai profesi baru.Salah satunya adalah buzzer.

"Ya, profesi ini banyak dibutuhkan oleh beragam organisasi dan perusahaan yang sedang sibuk mengembangkan brand image mereka," ujar Adi Heru Utomo, selaku ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat saat berbicara di depan para peserta pelatihan tentang pemasaran dan promosi produk secara online yang berlangsung di Kantor Desa Kemuning Lor beberapa waktu yang lalu (1/9/2021).

Angga Gumilang menerangkan, penyelesaian permasalahan pada aspek manajemen pemasaran dilakukan dengan cara memperhatikan interest atau ketertarikan calon pembeli.

Pada tahap ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu: (1) Teknik Riset kata Kunci (keyword) (2) Teknik Riset pasar berdasarkan lokasi, (3) Praktik Membuat deskripsi dan gambar produk sesuai segmentasi pasar, (4) Praktik membuat iklan produk di facebook marketplace, (5) Teknik berkomunikasi dengan calon pembeli sampai closing, dan (6) Teknik closing calon pembeli. 

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari pelaku UMKM Desa Rembangan, karang taruna serta perangkat Desa Kemuning Lor.


Acara yang dibuka oleh Kepala Desa Kemuning Lor, H. Budi Hariyanto, diawali oleh sosialisasi promosi dan pemasaran produk melalui Facebook Marketplace. 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pelatihan tentang teknik dominasi pasar pada Facebook Marketplace.

Selesai acara, Abdul Wafi, Sekdes Kemuning Lor meminta agar kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa dilanjutkan untuk mengatasi berbagai permasalahan lain yang sedang dihadapi masyarakat Desa Kemuning Lor sebagai dampak pandemi Covid19.

Anggota tim pengabdian lainnya, Endro Sugiartono menambahkan, pasar internasional diharapkan bisa menjadi sasaran utama konsumen dari produk yang dihasilkan oleh UMKM Desa Rembangan, terutama untuk mendukung pengembangan Kawasan Agroeduwisata Wilayah Rembangan. Hal ini bertujuan agar profit yang akan diperoleh akan jauh lebih besar daripada pasar dalam negeri.

Melihat sasaran yang ingin dicapai, para pelaku UMKM Desa Rembangan terdorong untuk terus melakukan inovasi bidang pemasaran dalam usahanya agar dapat mencapai target dengan optimal.

"Inovasi pemasaran dan promosi produk secara online melalui berbagai media sosial ini dapat memperluas jangkauan pemasaran meningkatkan penjualan yang pada akhirnya nanti akan bermuara pada terwujudnya Kemuning Lor sebagai desa mandiri," pungkas Endro.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya