SUARA INDONESIA JEMBER

TPPS Kecamatan Sukorambi Berhasil, Angka Stunting Turun Signifikan Tinggal 5,1 Persen

Fathur Rozi (Magang) - 14 November 2024 | 21:11 - Dibaca 1.39k kali
Advertorial TPPS Kecamatan Sukorambi Berhasil, Angka Stunting Turun Signifikan Tinggal 5,1 Persen
TPPS Kabupaten Jember saat melakukan monitoring dan evaluasi program penurunan stunting di Kecamatan Sukorambi, Kamis (14/11/2024). (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Angka stunting di Kecamatan Sukorambi, Jember, menurun signifikan. Dari awalnya 19 persen lebih, kini menjadi 5,1 persen. Merosotnya jumlah penderita stunting ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah cukup tinggi terhadap kasus tersebut.

Penurunan angka stunting ini diketahui saat monitoring dan evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jember turun di Kecamatan Sukorambi, Kamis (14/11/2024). Saat itu, tim melihat langsung hasil kinerja TPPS kecamatan hingga desa.

Camat Sukorambi, Asrah Joyo Widono mengatakan, kegiatan hari ini adalah monitoring dan evaluasi TPPS Kabupaten Jember. Baik untuk tingkat kecamatan maupun desa. Sebagai Ketua TPPS Kecamatan Sukorambi, dirinya telah melaporkan kinerja TPPS kecamatan dan desa.

Dia mengaku bersyukur, karena kinerja TPPS kecamatan dan desa efektif menurunkan stunting. Jika data Februari 2023 angka stunting mencapai 19 persen lebih, kini turun menjadi 5,1 persen per Oktober 2024.

“Penurunan ini cukup menggembirakan. Tentunya, berkat kerjasama teman-teman TPPS kecamatan dan desa. Juga hasil kinerja tim pendamping keluarga atau TPK,” ucapnya.

Selama ini, dia mengungkapkan, tim pendamping keluarga memang sering turun langsung dan mendampingi balita stunting maupun yang berisiko stunting.

“Semua ini berkat kerjasama banyak pihak. Para kades, TP PKK, Karang Taruna dan sebagainya. Program yang lain juga kami sampaikan kepada TPPS Kabupaten Jember, bahwa kami juga bermitra dengan perusahaan,” bebernya.

Dia mencontohkan kerjasama dengan perusahaan swasta tersebut. Salah satunya dengan PT Mora. Perusahaan ini memberikan bantuan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Selain itu, juga dengan Alodokter yang pernah ke Sukorambi dengan melakukan deteksi dini dan memberikan bantuan susu dan PMT.

“Kami juga bekerjasama dengan lembaga pendidikan. Termasuk bersinergi dengan perguruan tinggi. Alhamdulillah, mereka datang silih berganti ke Sukorambi. Dan ini menjadi simbiosis mutualisme. Mereka mengaplikasikan ilmunya, serta mendapat inovasi baru untuk penurunan stunting," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan media. Menurut dia, ada beberapa media yang selalu menginformasikan program penurunan stunting di Sukorambi. Dan hal ini disebutnya membantu upaya penurunan stunting di tingkat kecamatan. (ADV)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Fathur Rozi (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV