SUARA INDONESIA JEMBER

Kasus Kekerasan Seksual Kembali Terjadi di Jember, Kini Siswi SMP yang Jadi Korban

Fathur Rozi (Magang) - 18 September 2024 | 02:09 - Dibaca 1.78k kali
News Kasus Kekerasan Seksual Kembali Terjadi di Jember, Kini Siswi SMP yang Jadi Korban
Korban didampingi keluarga, saat mendatangi Unit PPA Satreskrim Polres Jember, guna melaporkan kasus yang menimpanya, Selasa (17/9/2024). (Foto: Fathur Rozi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- SA (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi korban perkosaan oleh pacarnya, SL (19). Ia mengaku dipaksa berhubungan badan oleh kekasihnya tersebut hingga tujuh kali.

Perbuatan ini diketahui, setelah keluarga korban melihat isi percakapan keduanya melalui media sosial WhatsApp.

Paman Korban, SH (42) menjelaskan, hubungan sejoli itu sudah berlangsung selama tujuh bulan lamanya. Selama itu pula, korban dipaksa melayani nafsu birahi SL.

SL melakukan aksi bejat tersebut di rumahnya yang dalam kondisi sepi. Menurut penuturan paman korban, pelaku mengancam tidak akan mengantar pulang SA jika menolak ajakannya. Sedangkan jarak antara rumah keduanya cukup jauh.

“SL di Kecamatan Ajung, sedangkan korban di Kecamatan Ambulu,” ujarnya saat melaporkan kasus tersebut kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Selasa (17/9/2024).

Selain dilakukan di rumahnya, pelaku juga menggunakan rumah neneknya untuk melakukan aksi bejatnya tersebut, yang kebetulan juga sepi.

Setiap sebelum melakukan aksinya, pelaku memberikan makanan, paman korban meyakini hal tersebut bertujuan untuk menghambat kehamilan. “Kemungkinan tersangka tahu bahwa hal yang dilakukannya memiliki risiko tersebut. Intinya takut hamil. Ini firasat saya, ya!” tambah paman korban.

Sebenarnya, keluarga dari kedua belah pihak, telah mengetahui hubungan keduanya, serta diterima baik oleh keluarga korban. Hanya saja, keluarga korban, khususnya sang paman, merasa kecewa atas perbuatan yang dilakukan SL. “Anak yang masih di bawah umur kok tega diperlakukan seperti itu,” ucapnya.

Dia pun berharap, laporan tersebut dapat membuat pelaku jera, serta kejadian yang sama tidak terulang lagi. Mengingat usia korban masih di bawah umur dan sedang duduk di bangku SMP. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Fathur Rozi (Magang)
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya